Inilah Kolam Renang Setan di Zambia, Berani Berenang di sini....???

Merasa bosan berenang di kolam renang? Coba saja berenang di ujung puncak air terjun di Zambia. Kolam alam setinggi 128 meter ini dijuluki Kolam Renang Setan.

Dari Atlas Obscura, Jumat (3/5/2013), kolam alami ini disebut Kolam Renang Setan karena tingginya tingkat bahaya untuk berenang di sini. Anda bisa merasakan sensasi menegangkan berenang di kolam yang seolah tanpa tepian ini.

Selama musim kemarau, Sungai Zambezi, Afrika berada pada titik terdangkalnya. Dinding batu alami di bagian bibir Air Terjun Victoria Falls biasanya menjadi kolam alami yang berisi air cukup tenang.

Ini menjadikan tempat tersebut sebagai kolam renang tertinggi dan paling berbahaya di dunia. Berani ke sini?

                        

                        

                        

Selanjutnya

Mengejutkan...Inilah isi dari Bunker Kiamat Berisi 50 Tahun

Sejak pindah ke rumah mereka di wilayah Neenah, Wisconsin, lebih dari 10 tahun lalu, keluarga Zwick sudah tahu, ada bunker Perang Dingin di halaman belakang mereka.

Namun baru pada tahun 2010 lalu, mereka memutuskan untuk membuka tutup palka bajanya, menuruni tangga yang sudah berkarat, dan mengeksplorasi bunker berukuran 2,4 meter x 3 meter yang dibangun pemilik sebelumnya, untuk berlindung dari malapetaka yang mungkin terjadi akibat serangan nuklir Uni Soviet.

Bagian bawah bunker tak terlihat, ditutupi genangan air sedalam 1,5 meter. Namun di atasnya bisa disaksikan peti-peti besi dengan segel US Army mengambang, berisi perlengkapan yang diperlukan sebuah keluarga untuk bertahan hidup selama dua minggu di bawah tanah.

"Awalnya kami pikir dalamnya kosong," kata pemilik rumah, Carol Hollar-Zwick kepada Appleton Post-Crescent, yang dilansir Daily Mail (2/5/2013).

Kotak-kotak tua itu, peti tua amunisi militer, awalnya diduga berisi bahan peledak. Sehingga, keluarga Zwick menghubungi cabang biro pengendalian alkohol, tembakau, dan senjata api (Bureau of Alcohol, Tobacco and Firearms).

Saat para agen membuka kota-kotak itu, mereka menemukan kejutan! "Isinya semua yang Anda harapkan bakal ada di sebuah bunker di tahun 1960-an. Makanan, pakaian, obat-obatan, peralatan, senter, batere."

Dan yang luar biasa, barang-barang itu tersimpan dengan baik. Nampak baru. Permen-permen yang masih berwarna cerah dan menggiurkan, kaleng berisi sirup coklat yang menarik, tisu gulung yang seperti baru dibeli dari minimarket, buku telepon yang masih utuh. Kondisi baik itu berkat wadah kedap udara yang dipakai untuk menyimpannya.

Keluarga Zwick memutuskan untuk menyumbangkan temuan mereka ke Neenah Historical Society, yang menggelar pameran tentang Perang Dingin dan segala kengerian jika Uni Soviet sampai menjatuhkan bom nuklirnya.

Rumah tersebut dulunya adalah milik Frank Pansch, seorang dokter bedah setempat. Ia membangun bunker dua tahun sebelum Krisis Rudal Kuba -- yang terjadi pada 1962, ketika terkuak fakta bahwa AS menyeponsori serangan ke Teluk Babi milik Kuba, negara komunis di Laut Karibia. Meskipun gagal, penyerbuan ini telah menimbulkan kemarahan Kuba, juga Uni Soviet -- yang mengarahkan rudal-rudalnya ke arah AS.

Saat itu warga AS beramai-ramai menggali di halaman belakang mereka, membuat bunker. Lubang perlindungan itu memang tak bisa melindungi mereka dari ledakan nuklir, tapi setidaknya dianggap mampu meredam radiasi yang diakibatkannya.

Apalagi Neenah, kota kecil di Wisconsin berjarak 100 mil dari Milwaukee dan hampir 200 mil dari Chicago -- pusat kota yang mungkin memang jadi target Soviet.

Tren Bunker Berulang di 2012

Jika momok nuklir yang dirasakan penduduk AS di tahun 1960-an terbilang nyata, tren bunker yang sempat melanda baru-baru ini di tahun 2012 didasarkan pada isapan jempol alias kabar bohong: kiamat Maya.

Bukan warga yang menggali sendiri bunkernya. Tugas itu diambil alih para pebisnis yang memanfaakan ketakutan untuk meraup untung.

Di sejumlah titik di seluruh dunia, pengusaha membangun bunker, dari yang mewah hingga mini -- yang harganya tetap saja tak masuk akal. Juga segala jenis kapal, besar hingga kecil, yang menyandang label 'Bahtera Nabi Nuh".

Di Rusia, sejumlah pengusaha menawarkan peralatan darurat. Di Kota Tomsk, Siberia, termasuk di dalamnya adalah kartu identitas, notepad, ikan kaleng, sebotol vodka, tambang, dan secuil sabun.

Ada lagi yang ditawarkan murah, US$ 30 atau kurang dari Rp 300 ribu. Isinya makanan yang awet, lilin, korek api, sabun, dan alat permainan untuk menghibur diri di tengah kiamat yang mengacaukan dunia.(Ein)

 

Selanjutnya

Wajah Orang-Orang ini Hancur jadi Ganteng dan Cantik Kembali

Wajah adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki seseorang. Itulah sebabnya banyak yang tertarik menjalani operasi plastik untuk mempercantik wajah. Tak hanya mempercantik, kini teknologi bahkan sudah dapat melakukan cangkok wajah.

Mirip dengan cerita di film Face Off, di mana kedua aktor utama yang merupakan musuh bebuyutan saling bertukar wajah, operasi serupa sudah beberapa kali dilakukan. Kebanyakan operasi ini dilakukan karena wajah pasien mengalami kerusakan parah.

Tercatat ada beberapa operasi transplantasi wajah paling hebat yang pernah dilakukan seperti dilansir Odde.com, Senin (6/5/2013).

1. Wajah kembali tampan setelah 15 tahun

 
 

 Richard Lee Norris (37 tahun) adalah pria yang menjalani operasi transplantasi wajah terluas yang pernah dilakukan. Wajahnya hancur dalam insiden senjata tahun 1997. Selama 15 tahun, dia hidup layaknya pertapa di Virginia, bersembunyi di balik topeng dan hanya keluar saat malam.

Dalam operasi yang berlangsung selama 36 jam di University of Maryland Medical Center, dia mendapatkan wajah, gigi, lidah dan rahang baru. Dalam waktu 7 bulan, wajahnya yang tampan pulih. Fungsi motoriknya berkembang hingga 80% di sisi kanan wajah dan 40% di sebelah kiri.

2. Cantik lagi setelah wajah hancur dikunyah anjing

Karena overdosis pil tidur, seorang wanita Perancis bernama Isabelle Dinoire hancur wajahnya karena dikunyah anjing Labrador miliknya pada tahun 2005 lalu. Anjing kesayangan panik lalu mencoba membangunkan Isabelle dengan menggaruk dan menggigit wajahnya.

Akibatnya, bibir, hidung, dagu dan pipinya hilang. Setelah menjalani operasi transplantasi wajah pada 27 November 2005 di Pusat Hospitalier Universitaire Nord di Amiens, Prancis, Isabelle menjadi orang pertama yang menjalani transplantasi wajah parsial.

3. Transplantasi seluruh wajah pertama di AS
Bertempat di Brigham and Women's Hospital pda tanggal 14 Maret 2011, Dallas Wiens adalah orang pertama di AS yang menerima transplantasi seluruh wajah. Dia mengalami cedera parah di tahun 2008 saat tersetrum kabel listrik tegangan tinggi.

Ketika itu ahli bedah menghabiskan waktu 36 jam untuk menyelamatkan nyawanya, namun dia harus mengalami buta permanen dan kehilangan bibir, hidung serta alisnya. Dengan operasi yang dilakukan oleh lebih dari 30 dokter, wajah Dallas berhasil dipulihkan dalam waktu 15 jam.

4. Cangkok wajah setelah ditembak mantan suami
Connie Culp adalah seorang wanita asal Ohio berusi 46 tahun yang rusak wajahnya akibat ditembak mantan suami. Insiden itu menghancurkan hidung, pipi, langit-langit mulut dan mata Connie. Hanya kelopak matanya atas, dahi, bibir bawah dan dagu yang tersisa.

Untuk memulihkan penampilan, Connie harus menjalani 30 operasi. Dokter mengambil rusuknya untuk membuat tulang pipi, lalu salah satu tulang kaki dijadikan sebagai rahang atas. Dia juga menjalani cangkok kulit dari paha yang tak terhitung jumlahnya.

5. Wajah rusak karena penyakit genetik
Seorang pria bernama Pascal Coler memiliki wajah yang mengerikan karena penyakit Von Recklinghausen, salah satu gangguan genetik yang langka. Di tahun 2008, tim ahli bedah Perancis yang dipimpin oleh Profesor Laurent Lantieri mengganti wajahnya dengan wajah dari donor mati. Membutuhkan waktu 16 jam, dokter berhasil mencangkokkan jaringan, saraf, arteri dan vena ke wajah Pascal.

6. Wajah pulih setelah diserang beruang
Seorang pria berusia 30 tahun diserang oleh beruang pada bulan Oktober 2004. Akibatnya sebagian besar wajahnya robek dan dokter memutuskan untuk mencoba transplantasi wajah dari seorang pria yang telah meninggal setelah cangkok kulit dari lengannya gagal.

Wajah yang dicangkokkan berasal dari seorang pria berusia 25 tahun yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas dan operasi dllakukan pada bulan April 2006. Selama 18 jam, profesor Guo Shuzhong dari Xijing Hospital memimpin operasi dan berhasil dengan sempurna.

7. Wajah rusak sejak bayi berhasil dicangkokkan
 

 Seorang remaja berusia 19 tahun asal Turki bernama Ugur Acar menderita luka bakar serius di wajah akibat kebakaran rumah saat usianya masih 40 hari tua. Pada tahun 2012, dia menjalani prosedur kosmetik untuk memperbaiki wajahnya di Akdeniz University School of Medicine di Turki. Dokter berhasil mencangkokkan jaringan dari wajah seorang donor berusia 45 tahun dan memulangkannya dalam 45 hari

Selanjutnya